Alloohumma sholli wa sallim 'alaa nabiyyinaa Muhammad..
Secara umum, yg kita ketahui bahwa pahala sedekah itu sangat lah hebat yg dijanjikan Alloh yg berlipat-lipat balasan sedekah itu dari 100 sampai 700x lipat balasan atau ganjarannya..
Namun, Tahukah anda saudara seiman..??
Ada suatu amalan yg terlupakan yg ternyata begitu hebat lagi balasannya, dan tinggi lagi mulia kedudukannya disisi Alloh.
Yaitu amalan menghutangi orang lain, atau membantu kesusahan orang lain alias meringankan beban orang lain.
Adalah sudah jadi keumuman yg terpikir oleh setiap orang itu balasan didunia saja berupa materi, meski tidak dipungkiri setiap orang menginginkannya, namun yg utama harus dipikirkan itu balasan nanti di akhirat.
Bahwa menghutangi terkadang melebihi pahala bersedekah..
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ مَكْتُوبًا: الصَّدَقَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, وَالْقَرْضُ بِثَمَانِيَةَ عَشَرَ
Dari Anas bin Malik rodhiyallohu 'anhu berkata, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Aku melihat pada malam aku diperjalankan (isro' mi'roj), di atas pintu syurga tertulis ‘Satu sedekah dilipatkan 10 kalinya, dan meminjami hutang dilipatkan 18 kalinya’.”
(HR. Ahmad IV/296), At-Tirmidzi (1957),
Betapa besar keutamaan orang meminjami uang karena meminjami uang itu resikonya didunia dengan tak dibayar (Dibawa kabur).
Namun diakhirat..anda dapat menagihnya jika belum dibayar. Entah dengan meminta pahala dia untuk anda, atau menimpakan dosa anda untuknya..
Tapi yg jelas uang anda tersebut pasti akan membuahkan hasil.
Keutungan bagi anda diakhirat, jika si penghutang tidak membayarnya tanpa syarat ikhlas atau tidak.. Karena itu adalah hak.
Hak yg akan anda panen tidak ada syarat ikhlas disini..
Namun, jika mengikhlaskan hutang itu sendiri (di hibah'kan) maka Alloh muliakan kedudukannya di sisi-Nya.
Alloh Ta'aalaa berfirman :
وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ؕ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui"
[QS. Al-Baqoroh: Ayat 280]
Mengikhlaskan hutang, itu lebih baik menurut pandangan Alloh, yg mana pandangan Alloh adalah sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya pandangan yg tiada bandingan-Nya.
Namun, dalam mengikhlaskan hutang, lihat dulu bagaimana kondisi si peminjam, apakah memang perlu untuk di sedekahkan, di ikhlaskan, alias di hibahkan.?
Apakah yg peminjam itu kaum faqir, miskin, atau dhu'afa..?
Jika kondisi seperti ini, alangkah lebih baiknya dinikhlaskan dan balasan kebaikan dari Alloh itu Maha Besar.
Kecuali, jika yg meminjam masih mampu dan sanggup (atas idzin-Nya) untuk membayar, maka luaskan waktu baginya dan luaskan ruang maaf dalam hati karena pada hakikatnya yg meminjamkan itu sedang membantu makhluq Alloh Ta'aalaa yg tiada lain adalah Tuhan Semesta Alam yg memberi kita nafas, rezeqi, kesehatan, dsb'y.
Beruntunglah mereka yg uangnya sampai di alam akhirat masih dihutangi orang..
Dan sangat merana orang yg kembali kpd Alloh 'azza wajalla tapi masih membawa hutang..
Do’a Agar Lepas dari Utang Sepenuh Gunung
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
"Alloohumak-finii bi halaalika ‘an haroomika, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaaka"
Artinya:
(Ya Alloh cukupkanlah aku dengan yg halal dan jauhkanlah aku dari yg haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.
(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan kata Syaikh Al-Albani)
Do’a Dipermudah Urusan Dunia dan Akhirat
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
"Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin"
Artinya:
(Ya Alloh, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Alloh kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan.
(HR. Muslim no. 2720)
—
Shodaqolloohul'dziim,,
(Maha Benar Alloh Yg Maha Agung)..
Walloohu a'lam bi showab..