Tuesday, 5 April 2016

9 Fakta Wow Tentang Ka'bah Yang Mungkin Belum Kamu Tau

Kepoisme - Tidak ada tempat lain yang paling dihormati di muka bumi ini, selain kota mekah. Dengan standar obyektif apapun, lembah ini di wilayah Hijaz di Saudi ini adalah tempat paling terkenal di Bumi.

Kota ini seakan tidak pernah mati, selama 24 jam dalam sehari kota ini selalu ramai, apalagi di kawasan Masjid Al Haram, disana kepoers bisa melihat Ka'bah yang suci selalu didatangi oleh lebih dari semiliar wajah per harinya.

Bangunan berbentuk kotak kubus ini adalah jantung dari real estate yang paling terkenal dalam sejarah umat manusia;  kubus yang diselimuti kain hitam inipun masih menyimpan banyak misteri.

Berikut adalah beberapa hal yang kebanyakan orang mungkin tidak tahu tentang Ka'bah:

1. Ka'bah Pernah Direnovasi Berkali - kali

[caption id="attachment_1169" align="aligncenter" width="539"]kabah-renovasi renovasi Ka'bah[/caption]

Ka'bah yang biasa kita lihat sekarang, sebenarnya tidaklah  persis seperti Ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, Seiring perkembangan zaman Ka'bah telah melalui banyak retorasi dikarenakan bencana Alam, ataupun ulah para manusia yang menyebabkan Bagian - bagian Ka'bah menjadi rusak.

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, dilakukan rata-rata satu rekonstruksi utama setiap beberapa abad, dan Renovasi terakhir terjadi pada tahun 1996 dengan sangat menyeluruh, yang mengarah ke penggantian banyak batu dan memperkuat fondasi dan atap baru. Hal ini mungkin menjadi rekonstruksi terakhir selama berabad-abad (insya Allah) sebagai teknik modern berarti bahwa bangunan ini lebih aman dan stabil dari sebelumnya.

 

2. Pada Mulanya Ka'bah Memiliki Dua Pintu dan Sebuah Jendela

[caption id="attachment_1166" align="aligncenter" width="572"]Ka'bah dari masa ke masa Ka'bah dari masa ke masa[/caption]

Kepoers yang pernah berkunjung ke Masjid Al Haram, pasti jika melihat Ka'bah Anda akan melihat bahwa Ka'bah hanya memiliki sebuah pintu dan tidak ada jendelanya, Tetapi sebetulnya Bentuk Original (Ka'bah asli) ternyata memiliki dua buah pintu, yakni pintu untuk masuk dan satu lagi untuk keluar. Dan dalam jangka waktu yang cukup lama, Ka'bah juga memiliki sebuah jendela yang terletak di satu sisi.

3. Awalnya Ka'bah tidak berwarna Hitam, Melainkan Warna warni

[caption id="attachment_1165" align="aligncenter" width="650"]ilustrasi ilustrasi[/caption]

Pada zaman sekarang mungkin Kita sudah terbiasa dengan warna Ka'bah yang dibalut Kiswah berwarna hitam dengan ornamen emas. Tradisi Menutup Ka'bah dengan warna hitam ini dimulai pada zaman Abasids (tren arab saudi dimana segala perabotan rumah tangga di cat warna hitam) dan siapa sangka, ternyata  sebelum zaman tersebut Ka'bah pernah ditutup oleh kain dengan beberapa warna termasuk hijau, merah dan bahkan putih.

4. Kunci Pintu Ka'bah dipegang Oleh satu Keluarga 

kabah-kunci

Pada saat Rasulullah SAW menaklukan Mekah, Nabi Muhammad SAW diberi kunci Ka'bah oleh pemegang kunci sebelumnya dari suku Quraisy, Akan tetapi Rasulullah tidak menyimpan kunci tersebut di tangannya sendiri; Beliau malah memberikan kembali kunci tersebut kepada Osman bin Thalhah dari keluarga Bani Shaiba. Keluarga tersebut telah menjadi penjaga kunci tradisional Ka'bah selama berabad-abad; dan Rasulullah menegaskan bahwa keluarga tersebut akan terus berperan sebagai penjaga kunci tersebut sampai akhir masa.

"Ambillah, Bani Talha, kekal hingga hari kiamat, dan kunci itu tidak akan direbut darimu kecuali oleh tirani yang menindas."



Sampai saat ini siapapun yang ingin memasuki Ka'bah mau itu Khalifah, Sultan atau Raja, ataupun orang yang paling kuat sedunia sekalipun semua harus tunduk pada sabda Rasul tersebut dan harus meminta izin dari keluarga kecil ini sebelum mereka dapat memasuki Ka'bah.

5. Mulanya  Ka'bah Bebas dimasuki siapa Saja

masuk-kabah

Biasanya  Ka'bah dibuka dua kali seminggu bagi siapa saja untuk masuk dan berdoa. Namun, dikarenakan jumlah muslim dunia semakin bertambah banyak dan menyebabkan membludaknya kunjungan ke Masjid Al Haram, Serta pertimbangan  faktor-faktor lain, Saat ini Ka'bah  dibuka hanya dua kali setahun untuk pejabat dan tamu eksklusif saja.

6. Pernah Mengalami Banjir Besar

kabah-banjir

Posisi Ka'bah yang terletak di bagian bawah lembah menjadi salah satu masalah, karena saat hujan turun, daerah lembah akan cenderung banjir. Dan banjir ini bukan suatu kejadian yang jarang terjadi di Mekah. Pada tahun 1940'an setengah dari Ka'bah pernah terendam air selama berhari-hari, Namun hal tersebut tidak menghalangi para jamaah untuk  melakukan Tawaf. Para jamaah pun mulai berenang mengelilingi Ka'bah

SELANJUTNYA DI HALAMAN 2 --->

[nextpage title="FAKTA KA'BAH"]

7. Terdapat dua Ka'bah!

[caption id="attachment_1172" align="aligncenter" width="585"]ilustrasi ilustrasi[/caption]

Sedikit orang yang tahu, bahwa ternyata tidak hanya satu ka’bah yang ada di alam semesta ini. Berdasarkan Al-Quran dan hadist, ada dua Ka’bah yang dipercaya menjadi rumah Allah. Selain ka’bah yang dibangun di Mekkah, ternyata ada satu lagi Ka’bah yang menjadi arah kiblat  penduduk langit.

Ka’bah tersebut bernama Baitul Makmur dan terletak di langit ketujuh. Layaknya ka’bah di dunia, Baitul Makmur juga dikelilingi oleh malaikat setiap hari untuk melakukan tawaf. Berdasarkan hadist Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him), letak ka’bah di langit ini sejajar dengan ka’bah yang berada di bumi. Sebagaimana penduduk bumi memakmurkan ka’bah maka penduduk langit juga memakmurkan baitul makmur.
“Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril. “Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan shalat di sana. Setelah mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini.” (HR. Bukhari 3207 & Muslim 162).

 

8. Hajar Aswad Pernah Rusak

hajar-aswad

Pernahkah  Anda bertanya-tanya bagaimana Batu Hitam (Hajar Aswad) bisa berada di dalam wadah berwarna perak yang mengelilinginya?

Ada yang bilang Batu tersebut  rusak oleh oleh tentara Umayyah yang mengepung Mekah di bawah kendali Abdullah bin Zubair ®.

Namun, sebagian besar ulama setuju bahwa keruskan Hajar Aswad yang paling parah terjadi pada abad pertengahan Tahun 317 H, mereka menyerang jamaah haji di Masjidil Harâm, dan membunuhi para jamaah yang berada dalam masjid lalu membuang mayat mayat ke sumur Zamzam.

Mereka membunuh orang orang di jalan-jalan kota Mekah dan sekitarnya. Jumlah korbannya mencapai 30.000 jiwa. Bahkan ia merampas kelambu Ka’bah dan membagi-bagikannya kepada pasukannya. Ia menjarah rumah-rumah penduduk Mekah dan mencungkil Hajar Aswad dari tempatnya untuk ia bawa ke Hajar (ibukota daulah mereka di Bahrain). [Târîkh Akhbâr Qarâmithah hlm. 54]

Hajar Aswad pun berada di tangan mereka selama 22 tahun. Mereka lalu mengembalikannya pada tahun 339 H, setelah ditebus dengan uang sebanyak 30.000 dinar oleh Al Muthi’ Lillah, seorang khalifah Daulah Abbasiyah.

Satu-satunya cara untuk menjaga Batu batu tersebut tetap aman adalah dengan membungkusnya dalam wadah perak.

9. Mulanya Tidak Berbentuk Kubus

kabah-jaman-dulu

 

 

Semula, Kabah tak berbentuk kubus, melainkan persegi panjang atau balok. Ketika Kabah dibangun ulang, saat itu orang-orang Quraisy membuat pondasi melingkar dengan bata sederhana yang meliputi area semi-lingkaran yang disebut Hijr Ismail, untuk menandai dimensi asli Kabah.

Saat melakukan renovasi, orang-orang Quraisy kekurangan dana. Memang sebelum merenovasi mereka sepakat hanya menggunakan uang halal. Namun karena kekurangan dana, pembangunan itu tidak bisa selesai seperti bentuk aslinya. Ka’bah pun dibangun lebih kecil dari bentuk aslinya, sehingga berbentuk kubus.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad ingin membangun Kabah sesuai bentuk aslinya. Namun sebelum niat itu terlaksana, Nabi Muhammad telah wafat. Bentuk yang saat ini kita lihat adalah bentuk yang sama saat Nabi Muhammad masih hidup.

Sejarah tentang Ka'bah bukan hanya cerita yang menarik dari masa lalu. Ka'bah adalah simbol nyata dan hadir yang menghubungkan seluruh Muslim di manapun mereka berada. Hal ini juga menghubungkan kita dengan masa lalu kita sehingga kita dapat memperoleh pelajaran dan merasa bahwa kita adalah bagian dari sebuah misi yang kekal, Ka'bah adalah warisan kita bersama. Ini adalah simbol persatuan dalam umat Islam.

sumber

No comments:

Post a Comment