Monday 14 March 2016

Jika Terkena Banjir, Yuk kita Baca Doa Ini.

Kepoisme, Bandung - Hujan itu adalah suatu rahmat. Namun, apabila ia turun terlalu lebat dan banyak atau turun terus menerus sehingga mengakibatkan banjir besar, maka sudah tentu ini merupakan suatu bentuk ujian  yang didatangkan dari Allah SWT.

Hujan deras beberapa hari terakhir turun dengan intensitas tinggi di beberapa daerah di Indonesia. Curah hujan yang tinggi pun menimbulkan banjir "langganan" yang merendam wilayah Bandung Selatan. Banjir yang melanda Kabupaten Bandung akibat meluapnya Sungai Citarum disebut-sebut sebagai banjir terparah dalam 10 tahun terakhir.

Sekitar 35.000 rumah di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir luapan Sungai Citarum. Banjir tersebut juga telah menggenangi perumahan, perkantoran, sekolah, hingga jalan-jalan utama di kawasan tersebut

Di pengungsian, makin banyak saudara-saudara kita yang menderita di pengungsian karena kebanjiran. Bukan saling menyalahkan dan memarahi yang dibutuhkan. Bantuan dan uluran tangan yang harus dilakukan. Doa yang terpanjat tentu jangan terlupakan.

Berikut ini ada sebuah riwayat dari Nabi SAW yang barangkali bisa kita panjatkan kehadirat Allah Maha Pengasih Maha Penyayang.

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ


ALLAHUMMA HAWAALAINA WA LAA ’ALAINA. ALLAHUMMA ’ALAL AAKAMI WAL JIBAALI, WAZH ZHIROOBI, WA BUTHUNIL AWDIYATI, WA MANAABITISY SYAJARI

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak di atas kami. Ya Allah turunkan hujan di bukit-bukit, pegunungan, dataran tinggi, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari – Muslim).

Dari hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melantunkan doa ketika terjadi banjir, akibat terlalu sering hujan. Doa ini bisa anda baca dalam kondisi banjir seperti yang terjadi di saat ini. Dengan harapan, semoga Allah tidak menimpakan hujan itu sebagai adzab, namun menjadi rahmat. Hujan itu turun di tempat yang subur dan bermanfaat bagi tanaman.

Ibnu Daqiqil Id ketika menjelaskan hadis ini mengatakan,

وَفِيهِ دَلِيلٌ عَلَى الدُّعَاءِ لِإِمْسَاكِ ضَرَرِ الْمَطَرِ. كَمَا اُسْتُحِبَّ الدُّعَاءُ لِنُزُولِهِ عِنْدَ انْقِطَاعِهِ. فَإِنَّ الْكُلَّ مُضِرٌّ


Hadis ini merupakan dalil bolehnya berdoa memohon dihentikan dampak buruk hujan, sebagaimana dianjurkan untuk berdoa agar turun hujan, ketika lama tidak turun. Karena semuanya membahayakan. (Ihkam Al-Ahkam, 1/357)

Jika doa di atas terlalu panjang, anda bisa membaca bagian depan:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا


“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak di atas kami.”

Anda baca doa ini berulang-ulang. Juga dianjurkan bagi khatib untuk membaca doa ini ketika Jumatan, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. wallahu a’lam

1 comment:

  1. […] dengan Curah hujan yang meningkat akibat anomali cuaca, menyebabkan banyak lokasi rawan banjir. Sampah yang menumpuk, serta suhu udara yang cepat berubah memudahkan ketahanan tubuh menurun […]

    ReplyDelete