Wednesday 2 March 2016

Tren Kekinian: Menjadi Detektif Media Sosial

Kepoisme - Dunia maya sudah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia saat ini. tanpa disadari, Internet telah merubah kebribadian sang pengguna. Entah itu merubah ke arah yang lebih baik, ataupun sebaliknya.

Cepatnya penyebaran Informasi pun menjadi sebuah alasan bagi sang netizen untuk berlomba lomba menjadi kontributor berita, analisis, bahkan menjadi detektif dadakan yang merasa lebih jenius dari sherlock holmes atau  Agatha Christie. Para Detektif pencari fakta dan bukti tersebut selalu sibuk berlomba mencari data dari sebuah isu yang sedang marak, untuk di post di halaman media sosial mereka.

Tak heran, zaman sekarang disetiap beranda halaman media sosial selalu meriah dengan berbagai kejadian. Dari mulai  info yang benar, nyeleneh, hingga info hoax. Foto-foto berdarah dan Gambar gambar provokatif yang bikin mata perih bergentayangan di mana-mana.

Nicola Formichetti, artistic director Lady Gaga, Diesel, dan Uniqlo mengatakan, “The dark side of social media is that, within seconds, anything can be blown out of proportion and taken out of context. ”Banyak orang berlomba untuk share secepat-cepatnya, tak peduli itu hoax atau bukan. Kolom komentar pun bersahutan, saling balas, saling ejek, dengan hawa peperangan seheboh kaum jedi dan sith di Star Wars.

Hal ini telah disebutkan dalam Firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS. Al-Hujurat : 6)

Sekarang, tinggal kita sebagai seorang netizen yang dituntut harus lebih pintar dalam menyimak. Apakah ini teruji kebenarannya atau ‘hoax’ belaka

No comments:

Post a Comment