#1 Seringlah mengingat, mengapa Anda menikahinya dan bukannya mengapa Anda seharusnya tidak menikahinya. Ingatkan diri Anda mengenai perasaan senang yang Anda miliki sebelum situasi menjadi sulit dan rumit—sebagai contoh ketika Anda membesarkan anak, mengganti pekerjaan seperti mengganti popok, pekerjaan rumah, pindah divisi kerja dan memiliki tagihan lebih banyak dari pengasilan.
#2 Lihat kebelakang bagaimana cinta menangani masalah. Setiap orang mengalaminya, namun jika Anda sangat mencintai pasangan Anda, dan tidak akan menekankan kekurangannya, pandangan Anda akan berubah serta setiap keriput baru atau rambut yang putih akan menjadi indah bagi Anda.
#3 Berkomunikasilah dengan mengendalikan diri Anda supaya tidak memonopoli pembicaraan. Berikan pasangan Anda dengan sopan kesempatan untuk berbagi dalam suatu perbincangan. Dengarkan dengan baik, dan dengarlah lebih banyak daripada berbicara.
#4 Jika Anda pikir Anda mengenal pasangan Anda dengan baik sehingga Anda dapat menyelesaikan kalimatnya .... Jangan lakukan!
#5 Buatlah kencan malam secara mingguan sebagai prioritas. Secara bergantian saling tanyakan dan rencanakan kencan Anda. Jangan biarkan hal lain menghalangi kencan malam Anda.
---> selanjutnya di halaman 2
#6 Layani pasangan Anda. Ketika Anda menyibukkan diri Anda dalam pelayanan bagi pasangan Anda, kasih akan tumbuh semakin dalam dan kebahagiaan adalah hasilnya!
#7 Yang menyenangkan bagi Anda, tunjukkan penghargaan dan pengakuan Anda. Adalah suatu perasaan yang luar biasa untuk mengetahui bahwa Anda telah dipikirkan dengan hangat sepanjang hari itu, dan juga membesarkan hati untuk mengetahui bahwa pikiran dan tindakan Anda telah dihargai.
#8 Kembangkan rasa penuh syukur. Ketika pasangan Anda memberikan usaha untuk melakukan sesuatu
#9 Tersenyum dan tertawalah sering. Rasa humor menjaga pernikahan tetap menyenangkan.
#10 Jangan bernaung dalam kesalahan masa lalu. Belajarlah untuk mengampuni, dan melupakan, kemudian terus maju.
#11 Secara bergantian nikmati dan temukan minat pribadi satu sama lain. Berperansertalah secara setara dalam hal ini.
#12 Tantanglah jika perlu, namun jangan bertengkar. Nenek saya sering berkata, "Kesalahan pertama tercium dari belakang diri orang itu sendiri." Biarkan hal kecil berlalu, dan pilihlah pertengkaran Anda dengan bijaksana.
#13 Apakah Anda suka jika tiap hal kecil mengenai diri Anda diteliti di bawah kaca pembesar? Lupakan serat dipusarnya, kadar minyak di kulitnya, rambut di hidungnya, dan panjang bulu matanya. Dia akan lebih ingin membiarkan Anda merapikannya jika Anda berhenti terus-menerus mengomel.
#14 Ingatlah peraturan tiga jari. Jika Anda menuding dia setiap saat, ingatlah dengan cepat bahwa tiga jari lain menuding diri Anda sendiri. Anda memiliki kesalahan sebanyak atau malahan lebih banyak dari dia, jadi pertama-tama bersihkan dahulu nurani Anda sebelum mengusik nuraninya.
#15 Belajarlah untuk mengucapkan saya minta maaf. Jangan menghitung siapa yang paling sering mengucapkannya.
#16 Sepakati arti dari negosiasi atau menyetujui dengan berkompromi. Pernikahan yang bahagia adalah memberi dan menerima, jadi pastikanlah Anda memberi lebih daripada yang Anda terima.
#17 Jadilah yang pertama! Jangan tunggu sampai pasangan Anda mengucapkan saya mencintamu, dan jangan menghitung siapa yang paling sering mengucapkannya.
#18 Jawaban yang lembut meredakan kegeraman . Semakin keras suara Anda, semakin buruk akibatnya. Berbicaralah dengan lembut, khususnya selama masa kemarahan dan stres.
#19 Jangan berpura-pura mengetahui segalanya. Pikirkan betapa bahagianya pasangan Anda, jika Anda membiarkan dia berpikir bahwa dia memikirkan sesuatu mengenai Anda, untuk suatu waktu.
#20 Selalu ciumlah pasangan Anda sebelum tidur, pagi hari dan saat berpisah. Siapa tahu itu terakhir kali Anda dapat melakukannya.
Jadilah penggemar terhebat, terloyal dan terpercaya dari pasangan Anda.(vhati)
Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Sandiakira L. Pagalla dari naskah asli "20 ways to be nicer to your husband or wife" karya Kathleen Gauger.
[…] Kepoisme – Menikah, Adalah salahsatu dambaan setiap manusia “Normal”. karena memang Allah telah menciptakan manusia berpasangan, merupakan salah satu kewajiban yang selalu dilakukan oleh setiap orang untuk membangun sebuah keluarga dan melanjutkan keturunan. Setelah maraknya kasus LGBT yang menyuarakan pernikahan sejenis, ada yang lebih aneh lagi. Entah apa yang ada didalam pikiran beberapa jenis manusia yang akan kepoers bahas kali ini, Karena sangat lucu sekali, Mereka menikah namun bukan dengan pasangan lain jenis. Mereka menikahi dirinya sendiri!! Berikut ini kepoisme akan bahas lima orang yang menikah tanpa pasangan atau menikah dengan diri sendiri : […]
ReplyDelete