Monday 18 January 2016

Jika Kamu Merasakan Salah Satunya, Berarti Kamu Kecanduan Facebook

Kepoisme - Sampai saat ini, memang belum ada cara untuk mendiagnosa apa yang disebut dengan `Ketagihan Facebook`. Para pakar medis akan mengkategorikan kepoers menderita perilaku ketagihan yang biasa disebabkan oleh disfungsi sosial atau perilaku obsesif.

Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan Kalo kepoers sudah ketagihan akut dengan Facebook seperti yang dilansir dari wikihow.com, :

1. Menjadikan facebook sebagai homepage dalam browser, komputer dan laptop kamu, supaya bisa langsung buka facebook secara otomatis pas kamu menghidupkan browser.



2. Update status facebook minimal 3x sehari pagi, siang dan malam. (macam jadwal minum obat)



Selanjutnya di page 2



3. Memeriksa Facebook berkali-kali dalam sehari menunjukkan suatu perilaku `ketagihan`. Menghabiskan waktu lebih dari satu jam di Facebook dalam sehari akan membuat kewajiban di dunia nyata Kamu sepelekan dan mungkin akan menyebabkan masalah disfungi sosial.



4.  Tidak ada getaran atau Kamu merasa hampa tanpa Facebook. Segala hal yang ingin Kamu lakukan adalah menghabiskan waktu untuk menjelajahi Facebook. Bahkan, tidak ada pengecualian apakah pekerjaan Kamu sudah selesai atau belum, atau ketika ada pertemuan keluarga.Tidak menjelajahi Facebook juga bisa menyebabkan kegelisahan, berkeringat, atau seakan-akan Kamu sedang tidak sehat.



3.  Memiliki lebih dari 1000 temen di facebook. dan 80% nya Kamu tidak mengenalnya secara nyata.





4.  Saat kamu membeli handphone, fitur utama yang harus ada di handphone itu adalah aplikasi facebook. dan hal yang pertama dilakukan setelah HP dibayar adalah: APDET STATUS!



5. Menyebarkan alamat email yang sekaligus alamat facebook kamu di setiap tempat dan setiap kesempatan baik online mau pun offline. Contohnya nyebarin alamat facebook di uang kertas pecahan dua ribuan dengan tulisan “Ett my facebook key..? <spasi>anakghaolyyankselaloeterchakhitii@fesbuk.com”. Tempat tempat yang jadi sarang nyebarin alamat email kamu antara lain: WC umum, pohon pohon pinggir jalan, tembok, terminal, pintu depan-belakang, angkutan umum (mikrolet, bis, angkot, kereta api, pesawat terbang, kapal laut,dll).



6. Kamu tidak bisa pergi lebih dari sehari tanpa membuka Facebook. Jika terpaksa melakukannya, Kamu akan mengalami semacam gejala `tarik-ulur` dari Facebook. Contohnya, Kamu tidak akan tertarik pada sesuatu, berusaha untuk dapat membuka Facebook, bahkan ketika komputer atau sinyal sulit didapatkan. Kamu begitu gelisah karena belum mendapat kabar terbaru atau perbaharui kabar melalui Facebook.





7. Setiap kenalan dengan orang baru setelah mendapatkan nomor HP yang ditanyakan selanjutnya adalah akun facebook.



9. Hampir seluruh kegiatan di foto, lalu di upload ke facebook.  dan sering banget gonta ganti avatar. (biasanya avatar sesuai tren yang sedang hit)



10. Menjadi anggota lebih dari 10 grup di facebook. Biar semakin banyak di add jadi punya semakin banyak temen baru dan tentunya semakin terkenal layaknya selebritis.





11. Mulai tertarik untuk bikin grup sendiri dan mengundang orang untuk menjadi anggota alias penggemar Ala ala.



12. Sering  bergadang sampai ketiduran di depan komputer atau tidur sambil megangin HP dengan aplikasi facebook masih menyala, hingga bangun kesiangan. Maklum facebookan ampe jam 3 pagi..!



14. Ironisnya, hal pertama yang kamu lakukan setelah bangun kesiangan adalah langsung buka  facebook. Kemudian apdet status dengan tulisan “Duuggghhhh.., keciangan agy nieeeechh..!”



15. Kamu terjebak di ruang nostalgia. Ketika Facebook menjadi tempat yang membawamu kembali ke masa lalu, segeralah disudahi. Nostalgia akan membuat Kamu bertahan lama di Facebook.



Nah kepoers, jika tanda-tanda ini sudah mulai terlihat, Berarti kamu adalah pecandu facebook yang sudah parah. (RZL)

 

 

 

 

 

1 comment:

  1. […] di toko-toko tersebut, pegang langsung tas yang Anda inginkan. Jika Anda melihat barang tersebut online, cari tahu lokasi penjual untuk dapat melihat barang secara langsung. Dari tekstur kulitnya, […]

    ReplyDelete