Penggunana format QWERTY pada keyboard, telah digunakan selama hampir 150 tahun, dan pertama kali digunakan di mesin ketik pada tahun 1870. Banyak yang bilang kalo keyboard QWERTY diperkenalkan untuk mengurangi kecepatan mengetik. Tapi bukan itu alasannya. Keyboard QWERTY diciptakan supaya jari-jari kita lebih banyak digunakan dan untuk menghindari potensi kemacetan pada mesin ketik.
Sekarang setelah satu setengah abad kemudian, desain ini masih tetap digunakan, bahkan model layar sentuh pun masih menggunakan format ini. Generasi baru manusia pun belajar menggunakan keyboard QWERTY. Bahkan keyboard ABC yang dulu meraja di handphone jadul pun kayaknya semakin ditinggalkan. Kalau nggak pake keyboard QWERTY, kayaknya nggak nyaman.
Sekarang mari kita simak penjelasan berikut ini, apa sih yang jadi dasar bagi Mr. Sholes untuk menciptakan format keyboard QWERTY ini, yang sampai sekarang tak tergantikan?
Pertama, barisan tengah keyboard hanya punya satu huruf vokal, yaitu "A". Bahasa Inggris menggunakan vokal latin lebih banyak dari bahasa lainnya, jadi rasanya aneh kalau sebagian besar huruf vokal terletak jauh dari barisan tengah di mana jari berada secaradefault. Akibatnya, sebagian besar kata-kata mengharuskan jari bergerak menjauh dari barisan tengah dan menyebabkan pengetikan menjadi lambat. Tapi, pada desain mesin ketik sebelumnya, huruf vokal ditempatkan bersama-sama, tetapi desain keyboard ini nggak sukses secara komersial karena suatu alasan. QWERTY Sholes adalah produk mengetik paling stabil yang pernah dibuat dan sejauh ini berjalan sangat baik.
Awalnya, ia mulai mengerjakan idenya setelah kompositor dari korannya mogok. Sholes mulai melakukan trial and error penyusunan huruf pada keyboard-nya. Rekannya Amos Densmore telah berpengalaman dalam studi bigrams atau pasangan huruf. Ia juga berperan dalam penempatan huruf pada keyboard. Operator telegraf juga menghadapi kesulitan dengan desain keyboard yang tidak pas, dan feedback dari mereka juga digunakan dalam percobaan selama lima tahun yang akhirnya menciptakan format ini.
Pada bulan November 1968, 2 tahun sebelum penyempurnaan, dia menggunakan format ini:
2 3 4 5 6 7 8 9 –
A E I . ? Y U O ,
B C D F G H J K L M
Z X W V T S R Q P N
James Densmore, salah seorang kontributor lain format QWERTY ini berhasil menjual hak desainnya kepada E. Remington & Sons. Mereka kemudian mengatur ulang susunan hurufnya menjadi seperti ini:
2 3 4 5 6 7 8 9 – ,
Q W E . T Y I U O P
Z S D F G H J K L M
A X & C V B N ? ; R
Jadi, baris atas sekarang sudah lengkap dan juga sebagian bagian tengah dan bagian bawah, kecuali untuk penempatan "A", "M" dan "&". R kemudian dipindah ke barisan depan. Remington sendiri membuat perubahan ini, termasuk penggantian simbol titik dengan R. Sekarang kata "typewriter" bisa diketik hanya dengan menggunakan baris atas, dan hal ini awalnya hanya untuk tujuan pemasaran untuk bisa menjual mesik ketik. Tapi ternyata cara ini berhasil banget!
Keyboard QWERTY modern kurang lebih punya fitur yang sama. "A" telah dipindah di awal barisan tengah. Sekarang karena huruf-hurufnya telah ditempatkan dengan sempurna, orang-orang dari Remington memperkenalkan konsep baru yang membuatnya sangat populer di kalangan banyak orang: kemampuan untuk mengganti huruf menjadi huruf capital dan huruf kecil dengan bantuan tombol SHIFT mekanis. Sekarang kegiatan mengetik pun jadi lebih mudah dan menyenangkan! Walaupun penempatan diagonal tiap huruf masih digunakan hinggak sekarang ini, pada awalnya hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari tiap mekanisme mesin ketik saling bersentuhan satu sama lain.
Nah Jadi seperti itulah, mengapa keyboard/keypad kita sekarang menggunakan keyboard QWERTY. kira kira Kepoers sudah menguasai teknik 10 jari? atau jangan - jangan 11 jari?. (RZL)
No comments:
Post a Comment