Tuesday, 12 January 2016

Mertua David Bowie Adalah Muslim yang Taat

Bandung - Hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke 69, Musisi jenius legendaris David Bowie akhirnya harus meninggalkan jutaan penggemarnya di seluruh dunia untuk selama lamanya.

David Bowie meninggal pada hari Minggu, 10 Januari waktu setempat. Kabar duka tersebut diumumkan melalui akun Facebooknya pada Senin, 11 Januari.

[caption id="attachment_99" align="alignright" width="174"]Foto terakhir David Bowie Saat menghadiri acara musikal the premiere Lazarus, di Newyork 7 Desember @MailOnline    Foto terakhir David Bowie Saat menghadiri acara musikal the premiere Lazarus, di Newyork 7 Desember @MailOnline[/caption]

Musisi yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan musik dunia tersebut sebenarnya adalah menantu dari pasangan muslim yang taat. Mohamed Abdulmajid, adalah seorang diplomat dan merupakan mantan duta besar Somalia untuk Arab Saudi sekaligus Ayah dari istri David Bowie, Imaan Maxamed Cabdimajiid atau lebih dikenal dengan nama Iman.

Menurut situs Intermix, karena ayah Iman adalah seorang muslim yang ketat, David Bowie masih sering harus menyembunyikan foto-foto seksi istrinya ketika sang ayah datang berkunjung ke rumahnya.

“Menurut ayah, itu foto seksi itu termasuk tindakan cabul. Itu sangat bertentangan dengan agama kami (Islam) dan masih menjadi tema utama yang bisa memicu konflik di keluarga kami”, ujarnya.

Meskipun David Bowie Hidup dilingkungan muslim, tetapi David Bowie ogah disebut sebagai orang religius dan menyatakan dirinya hanyalah seorang yang spiritual. Percaya adanya Tuhan sangat berperan dalam hidupnya, namun baginya hanya sebatas itu.

“I’m not a religious person – I’m a spiritual person. God plays a very important part in my life”. Begitu katanya.

Anehnya, dalam buku “What I’ve Earned”, Bowie menyatakan konsep keagamaannya dengan sangat membingungkan, “Aku kagum pada alam semesta, tapi saya tidak selalu percaya ada sosok atau agen yang berada di balik itu. Tapi saya memiliki gairah untuk memvisualkan ritual keagamaan”

Artinya, disisi lain Bowie adalah orang yang paham bahwa ada sesuatu yang bersifat spiritual dalam kehidupan ini. Namun dia tidak dapat memastikan siapakah sosok tersebut. apakah tuhan ataukah yang lain. Maka memilih jalan sebagai seorang ‘spiritual’ lebih aman baginya.

Mungkin, Bowie dan istrinya adalah salah satu contoh yang diberikan Allah Swt kepada kita tentang bagaimana cara beragama orang-orang Barat. Yang satu beriman kepada Allah Swt, tapi pemikirannya liberal dan bertentangan dengan syariat. Yang lainnya, percaya akan adanya Tuhan, namun tidak ingin beragama. Keduanya sama-sama aneh. Tapi aneh menurut kita karena kita tahu mana jalan yang lurus. Jika melihat kondisi di Barat, cara beragama mereka bukanlah cara beragama yang aneh. Mungkin karena mereka memang berada dilingkungan orang-orang yang sama-sama anehnya. (RZL)

 

 

No comments:

Post a Comment