Kepoisme - Seperti sabda Rasullulah SAW: “Kemiskinan itu dekat dengan kekufuran, dan kedengkian itu dekat dengan mendahului qodar,” (Faydhul Qodiiir, juz 4, hlm. 708). Sekilas menerangkan bahwa kita sebagai umat manusia sebisa mungkin harus menghindari kemiskinan.
Begitupun menjadi seorang kaya dan mapan adalah harapan banyak orang karena akan banyak hal yang dapat dilakukan ketika kemampuan finansial Kita memadai. Tidak hanya dapat mencukupi kebutuhan pribadi, Anda bahkan dapat membantu orang lain yang membutuhkan.
Namun menjadi kaya dan mapan tidak semudah kata kata mario teguh. Banyak hal yang harus Anda lakukan untuk meraihnya. Salah satunya adalah dengan memulai dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang membuat Anda semakin jauh mencapai kemapanan secara finansial.
Nah, kepoers pasti penasaran apa saja yang harus Anda hindari agar bisa cepat kaya? Simak tips berikut ini seperti yang dikutip dari laman Cheatsheet.net:
1. Berutang
Berutang bukanlah hal yang salah bagi Anda yang mapan secara finansial, apalagi jika Anda berutang untuk hal-hal produktif, seperti KPR atau modal usaha karena hal-hal tersebut memang sulit dihindari.
Beda halnya dengan utang yang tidak perlu, seperti utang kartu kredit. Banyak orang yang akhirnya terlilit utang kartu kredit yang akhirnya malah membuatnya kehilangan barang berharga. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kehilangan rumah jika utang kartu kredit telah melampaui kemampuan membayar Anda.
Maka dari itu lakukan pertimbangan yang matang sebelum Anda mengajukan utang. Sesuaikan kemampuan bayar dengan kebutuhan yang Anda hadapi.
2. Tak menyisihkan gaji untuk tabungan
Tabunglah apa yang Anda dapat. Cara lain menghargai usaha atau kerja kerasmu selama ini adalah dengan menyimpannya sebagian.
Tahukah Anda, berbeda dengan kebiasaan masyarakat yang menabung uang sisa setiap bulannya. Orang-orang yang mapan dari segi finansial terbiasa menyisihkan sebagian besar uang untuk didapatnya, lalu menggunakan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka mampu menahan diri untuk tidak mengutak-atik dana simpanan mereka. Jadi ada baiknya jika Anda berlaku seperti kebanyakan orang-orang mapan secara finansial lainnya.
3. Sering membeli makan di luar
Alih-alih tidak mau repot dan membeli makan siang di luar Anda malah menjadi lebih boros. Makan masakan rumah adalah salah satu cara yang dapat Anda lakukan.
Selain lebih sehat, Anda bisa menyisihkan uang yang miliki untuk keperluan lain yang lebih penting. Untuk menghindari kebosanan dan mencegah Anda memesan makanan di restoran cobalah membuat daftar menu mingguan.
Segi positifnya adalah selain Anda dapat berhemat, Anda juga dapat mengasah kemampuan memasak serta kreativitas Anda dalam mengolah bahan masakan.
4. Membeli tanpa pertimbangan
Ini yang sering terjadi. Sering kali kita tidak dapat membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Diskon yang besar sering kali menjadi godaan saat Anda berbelanja. Akhirnya membuat Anda sering kali mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Pertimbangkan lagi sebelum membeli, apakah Anda benar-benar membutuhkan barang itu atau tidak. Belajar menahan diri untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
5. Menggunakan ATM untuk berbelanja
Praktis, alasan setiap orang lebih suka menggunakan kartu ATM dibandingkan dengan uang tunai. Namun sering kali hal ini pula yang membuat kita terlena membelanjakan tanpa memperhitungkan berapa banyak yang telah kita keluarkan.
Lebih baik gunakanlah dana tunai untuk belanja. Dengan begitu, Anda dapat meminalisasi uang yang Anda belanjakan karena terbatasnya uang tunai yang Anda miliki dibandingkan dengan uang di ATM.
6. Tidak memiliki dana darurat
Menurut ahli keuangan, untuk menutup keperluan darurat Anda mesti punya dana senilai enam bulan gaji. Misalkan Anda atau anggota keluargamu sakit atau terkena musibah, di sinilah fungsi dana darurat berperan.
Jangan sampai ketika hal itu terjadi Anda tidak mempunya dana yang cukup untuk menutupinya. Walhasil, malah membuat Anda harus berutang.
7. Tidak mempunyai rencana keuangan yang matang
Sama seperti mencatat dan memiliki dana darurat, merencanakan keuangan secara matang akan membantu Anda mencapai apa yang Anda inginkan. Misalkan tiga tahun ke depan Anda ingin membeli mobil.
Dengan perencanaan uang yang matang, Anda akan tahu berapa alokasi dana yang Anda butuhkan setiap bulannya untuk dapat mencapainya. Tidak hanya itu dengan mempunyai perencanaan yang matang dapat membantu Anda lebih disiplin dalam menggunakan uang yang Anda dapatkan.
8. Jangan Pelit
Harta kekayaan yang sudah kita dapatkan adalah merupakan nikmat Allah SWT yang harus disyukuri. kekayaan tersebut harus pula bisa menjadi sarana untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Gunakan kekayaan kita untuk beramal, seperti berqurban, haji, zakat, infak, shadaqah, menyantuni fakir miskin, dan terutama menyantuni anak yatim. Insya Allah, dengan bersedekah kita semua tidak akan menjadi miskin, malahan Allah akan menggantinya berlipat ganda. Dan yang lebih penting, Dari amal ibadah itu pula yang akan menyelamatkan kita dari siksaan api neraka. [rzl]
No comments:
Post a Comment