Sunday, 14 February 2016

Kenapa kita di uji dalam hidup..??

bismillah
Asholaatu wasallamu 'alaa nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihi ajma'in..


Kepoisme - Sebagai umat manusia, Kadang kita suka bertanya-tanya dalam hati, buat apa segala kehidupan ini??
Kenapa kita di uji..?? Dan kenapa, kenapa, kenapa........????????

Berikut akan coba kami bahasa kenapa didalam kehidupan, kita selalu melalui sederet ujian, dimana Alloh berfirman:

 

الَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا  ۚ  وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun,
[QS. Al-Mulk: Ayat 2]

Kehidupan ini adalah semata-mata untuk pengujian untuk kita manusia supaya terlihat siapa yg paling baik amalannya, siapa yg paling ta'at, turut, taqwa pada aturan Alloh Ta'aalaa. Karena kita sebagai manusia adalah makhluq (ciptaan) Alloh yg paling sempurna diantara makhluq Alloh yg lain.

Didalam Alquran, terdapat Firman Alloh yang lain :

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
[QS. At-Tin: Ayat 4]

Menurut ayat diatas, pasti akan kembali terbesit pertanyaan dibenak kita, Kenapa paling baik/paling sempurna...??

Karena tidak lain Alloh telah menciptakaan berbagai karyaNya itu sesuai dengan porsi nya. contoh:

Makhluq yg ta'at tanpa nafsu sudah Alloh ciptakan yaitu Malaikat

Makhluq pembangkang yg hanya menentang kepada Alloh sudah Alloh ciptakan pula yaitu Iblis/Jin/Syaithon

Makhluq yg tidak ada pemikiran dan hanya bernaluri sudah diciptakan juga yaitu hewan.

Dan untuk menyeimbangkan, diciptakanlah penyempurna dari mahluq - mahluq tersebut, yakni Manusia.

Manusialah makhluq paling sempurna karena diantara semua makhluq Alloh, manusia lah yg dianugerahi akal oleh Alloh. Manusia diberi haq kebebasan atau pilihan dalam menjalani hidup ini, yg sudah pasti Alloh tentukan juga segala syarat, ketentuan, dan akibat yg berlaku dalam jalan kebaikan atau ketidak baikan.

Dan tentunya kita sebagai manusia, diberikanlah "kehidupan". Nah Kehidupan tersebut tidak lain adalah  untuk menguji manuisa itu sendiri supaya terlihat mana yg paling baik amalannya.

Dalam kehidupan dunia juga segalanya ada aturannya supaya tertata, tertib dan damai, apalagi urusan alam semesta yg dibawah kekuasaan Alloh sudah barang tentu ada aturannya sendiri.

Namun jika seumpamanya sudah menyambut hidayah, bisa beribadah, jangan dulu merasa paling beriman yg melahirkan kesombongan, namun jadilah manusia yg beriman yg percaya diri dan bisa melahirkan semangat dalam meng-hamba kepada Alloh Ta'aala dengan perbanyak ibadah yg sesuai aturan Alloh dan Rosul-Nya.

Jaga hati, tawadhu dan berprasangka baik sama Alloh atas semua ujian hidup karena yg merasa berimanpun Alloh menegaskan dalam wahyu-Nya,,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوٓا أَنْ يَقُولُوٓا ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ  ۖ  فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكٰذِبِينَ
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman" dan mereka tidak diuji?
Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. AL-ANKABUT ayat 2&3)

Maka dari itu,, mari perbagus sholat, perbanyak ibadah yg beraturan resmi, berprasangka baik sama Alloh atas ujian ini, karena dalam segala peristiwa terselip makna dan pelajaran untuk kita sebagai manusia supaya lebih arif, bijaksana, dan menjadi hamba Alloh yg baik seutuhnya.

Semoga Alloh Ta'aalaa senantiasa membimbing kita semua dengan taufik wal hidayah-Nya, hingga selamat dunia dan akhirat, karena tanpa pertolongan Alloh kita TIDAK ADA APA-APANYA.[abunaida]

Baarokalloohu lii wa lakum.. Aamiin

No comments:

Post a Comment