Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya = hari Jumat
Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga= hari Jumat
Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi = hari Jumat
Hari akan terjadinya kiamat = hari Jumat
Wah Banyak sekali ternyata kejadian penting di Hari Jumat, ga heran kalau hari Jumat ini disebut juga sebagai hari yang istimewa. Dan taukah kepoers, selain tiga peristiwa besar diatas, ternyata masih banyak keistimewaan hari Jumat.
Pertama tama kita harus mengenal dulu apa itu Jumat: Jum’at adalah hari keenam dalam seminggu atau sepekan. Dalam literatur Arab, Jum’at [al-jumu’ah] juga terkadang digunakan untuk arti minggu [al-usbû’]. Jumat, yang secara utuh diserap dari kata Arab-Qur’ani, berasal dari akar kata jama’a-yajma’u-jam’an, artinya: mengumpulkan, menghimpun, menyatukan, menjumlahkan, dan meng-gabungkan.
Al-Jum’ah artinya: persatuan, persahabatan, kerukunan [al-ulfah], dan pertemuan [al-ijtima]. Meski secara umum dan keseluruhan semua hari – termasuk Jum’at – dalam seminggu itu bisa dikatakan sama atau tidak ada bedanya; namun hari Jum’at bagi kaum umatan muslimatan [kaum Muslimin/Muslimat], dipastikan memiliki keistimewaan tersendiri. Sama halnya dengan keistimewaan Sabtu bagi orang-orang Yahudi, dan Minggu untuk kawan-kawan Nasrani.
Satu-satunya nama hari yang dijadikan nama surat dalam Al-Qur’an ialah Jum’at, dalam kaitan ini surat al-Jumu’ah [62] yang terdiri atas: 11 ayat, 180 kata, dan 748 huruf. Di luar Jum’at, tak ada hari lain yang dijadikan nama surat dalam Al-Qur’an. Bahkan pada umumnya disebutkan pun tidak dalam Al-Qur’an. Kalaupun ada nama hari lain yang disebut dalam Al-Qur’an, bahkan penyebutannya beberapakali, namun hari tersebut tak dijadikan nama surat. Padahal, pengabadian sesuatu sebagai nama surat dalam Al-Qur’an, dipastikan menjadi simbol bagi kelebihan se-suatu.
Berbeda dengan enam hari lainnya yang diposisikan sebagai ‘anggota-anggota’ hari, Jum’at dijuluki se-bagai penghulu atau pemimpin hari. Gelar sayyid al-usbû’ [Pemimpin Minggu] atau saayid al-ayyâm [penghulu hari], mengisyaratkan hal itu. Paling tidak secara simbolis.
Kebanyakan dari kita sangat bersukacita apabila hari Sabtu datang, karena identik dengan malem mingguan. Tapi menurut penjelasan diatas, berarti kita sebagai umat muslim harusnya lebih berbahagia lagi jika hari Jumat tiba. [rzl]
No comments:
Post a Comment