Surat cinta yang diperkirakan umurnya sekitar sudah ribuan tahun ini ditulis di atas batu. Tapi jangan salah, walaupun dipahat di atas batu kayak artefak, isi dari surat cinta purba ini gak kalah romantis dibanding surat cinta yang dibuat oleh orang tua kamu atau kamu yang lagi dilanda jatuh cinta. Isi surat cinta ini adalah puisi yang super romantis.
Setelah 58 tahun kemudian penemuan berupa artefak itu baru bisa diterjemahkan. Berikut kurang lebih bunyinya dalam bahasa Indonesia.
Pengantin laki-laki, sayang untuk hatiku, kebaikan adalah ketampananmu, sayang, Singaku, sayang untuk hatiku, kebaikan adalah ketampananmu, sayang. Engkau telah memikat hatiku, Biarkanku berdiri, hingga hatiku bergetar di sampingmu.
Pengantin laki-lakiku, ku kan dijemputmu menuju ke peraduan. Engkau telah memikatku, Biarkan aku berdiri gemetar di sampingmu. Singaku, ku kan dijemputmu menuju ke peraduan.
Pengantin laki-lakiku, biarkan ku membelaimu. Belaian berharga ku lebih bernilai dari madu. Hingga peraduan penuh madu. Biarkan saya menikmati keindahan dan kebaikanmu, Singaku, biarkan aku membelaimu.
Belaian berharga ku lebih bernilai dari madu. Pengantin laki-lakiku, kau telah mengambil kesenangan dari diriku. Katakan pada ibuku, dan dia akan memberikan hidangan. Katakan pada Ayahku, ia akan memberimu hadiah. Ku tahu di mana saat menghibur semangatmu. Pengantin laki-lakiku, singgah dan tidurlah di rumah sampai fajar menjelang. Hatiku, ku tahu cara menggembirakan hatimu, Singaku. Tidur dan singgahlah di rumah sampai fajar menjelang.
Kau ada, karena kau mencintaiku. Biarkan aku berdoa dengan belaianmu. Dewa tuanku, tuanku pelindung, Shu-Sin, yang Enlil Gladdens hati. Berikan saya berdoa belaian Anda. Tempat semanis madu, di mana kita berdoa dengan meletakkan tanganmu di atasnya. Angkat tanganmu seperti kain gishban. Tengadahkan tanganmu di atas kain gishban.
Saat ini surat tersebut disimpan di Museum Arkeologi Istanbul, Turki. Surat itu ditulis oleh seorang bernama Inanna. Sudah menjadi tradisi bangsa Sumeria, si isteri akan menulis puisi cinta kepada suaminya di malam perkawinannya.
Sumber
No comments:
Post a Comment