Friday 19 February 2016

stop kebiasaan baca zodiak dan ramalan

Kepoisme - Seiring dengan perkembangan zaman, perihal tentang ramal meramal semakin banyak kita temui. Tidak perlu pergi ke dukun atau wanita gipsy tukang baca tarot. ramalan tersebut sudah bisa kita dapatkan lewat acara TV, majalah, internet, sampai aplikasi smartphone, bahkan ramalan zodiak atau yang biasa dikenal dengan ramalan bintang sudah menjadi “gaya hidup” kekinian anak muda sekarang.

Tidak sedikit pula orang yang menggantungkan nasibnya lewat ramalan (zodiak/shio/tarot/dsb) Namun, alangkah baiknya apabila kita meninjau ramalan bintang ini berdasarkan syariat islam.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab sunannya dengan sanad yang shohih dari Ibnu ‘Abbas rodhiyalloohu ‘anhuma bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنَ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنَ السِّحْرِ زَادَ مَا زَادَ

“Barangsiapa mengambil ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah.”

Begitu pula hadits yang diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan sanad yang jayyid dari ‘Imron bin Hushoin, dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أَوْ تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَّرَ أَوْ سُحِّرَ لَهُ

“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya.”

Siapa saja yang mengklaim mengetahui perkara ghoib, maka ia termasuk dalam golongan kaahin (tukang ramal) atau orang yang berserikat di dalamnya. Karena ilmu ghoib hanya menjadi hak prerogatif Alloh sebagaimana disebutkan dalam ayat,

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”
(QS. An Naml: 65).

Nasehatku bagi siapa saja yang menggantungkan diri pada berbagai ramalan bintang, hendaklah ia bertaubat dan banyak memohon ampun pada Alloh (banyak beristighfar).



Hendaklah yang jadi sandaran hatinya dalam segala urusan adalah Alloh semata, ditambah dengan melakukan sebab-sebab yang dibolehkan secara syar’i. Hendaklah ia tinggalkan ramalan-ramalan yang termasuk perkara jahiliyah, jauhilah dan berhati-hatilah dengan bertanya pada tukang ramal atau membenarkan perkataan mereka.

Lakukan hal ini dalam rangka taat kepada Alloh dan Rosul-Nya, dalam rangka menjaga agama dan akidah.
(Dinukil dengan perubahan redaksi dari Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 2: 123)

Jadikanlah satu-satunya sandaran dalam segala urusan adalah Alloh Ta’ala semata,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan) nya.”
(QS. Ath Tholaq: 3).
Al Qurtubi mengatakan, ”Barangsiapa menyerahkan urusannya sepenuhnya kepada Alloh, maka Alloh akan mencukupi kebutuhannya.”
(Al Jami’ Liahkamil Qur’an, 18: 161)

Nah buat kepoers yang ingin mencari tau bagaimana nasib percintaan dan peruntungan rezeki atau karir, Ada baiknya tidak untuk percaya ramalan bintang atau zodiak. (walaupun sebagian atau banyak hal dalam kehidupan kepoers yang sepertinya tepat dengan ramalan tersebut).

Karena sudah jelas bahwa ajaran Islam sangat melarang keras hal tersebut, Karena hanya Alloh lah  Yang Maha Mencukupi dan Sebaik-baik Tempat Bergantung. daripada mempelajari ramalan, yuk mari  belajar akidah dan mengenal Islam lebih dalam supaya hidup kita lebih mudah di dunia dan bahagia di akhirat.[abunaida]

Aamin

No comments:

Post a Comment