Saturday, 20 February 2016

Ilmuwan Temukan Cara Menghapus Kenangan Menyakitkan

Kepoisme - Bicara soal ingin hilang ingatan, tampaknya siapa pun pernah punya keinginan tersebut. Ya, setiap orang dalam hidupnya pasti pernah mengalami hal kurang berkenan. Misalnya, ditinggal oleh sang kekasih. Dan sekarang, cara mewujudkan keinginan tersebut mulai menemui titik terang.

Dikutip dari Telegraph, Rabu (17/2/2016), sekelompok ilmuwan telah menemukan cara untuk menghapus ingatan atau kenangan secara permanen dari kepala kita; mengubah kenangan yang tidak menyenangkan sehingga mereka tak lagi menjengkelkan; dan menciptakan kenangan yang sama sekali baru dari peristiwa yang tidak pernah terjadi.

Memang, hal ini cenderung terdengar seperti yang ada di kisah-kisah berbau fiksi ilmiah, tetapi menurut sebuah film dokumenter baru yang diputar perdana di Amerika Serikat pada pekan ini, para ilmuwan telah menemukan cara untuk melakukan hal tersebut, dan tentunya lebih banyak lagi.

Film berjudul Memory Hackers dari NOVA memunculkan sisi penelitian mutakhir ke dalam sifat dasar ingatan manusia, dan bagaimana hal tersebut dapat dimanipulasi untuk kepentingan umat manusia.

"Untuk sebagian besar sejarah manusia, ingatan telah dilihat sebagai tape recorder yang setia mencatat informasi dan memutarnya kembali secara utuh," kata sang pembuat film.

Lanjutnya, "tapi sekarang, para peneliti menemukan ingatan jauh lebih lunak, yang selalu ditulis dan ditulis ulang, bukan hanya oleh kami, tetapi juga oleh orang lain. Kami menemukan mekanisme yang dapat menjelaskan dan bahkan mengendalikan ingatan kita secara tepat."

Jake Hausler, anak berusia 12 tahun dari St Louis, Amerika Serikat, adalah salah satu subjek dokumenter. Ia bisa mengingat hampir setiap hal yang ia alami sejak usia 8 tahun. Jake merupakan orang termuda yang didiagnosis mengidap Highly Superior Autobiographical Memory, yang membuat ia sulit membedakan peristiwa sepele dan penting di masa lalunya.

"Melupakan (ingatan, red.) mungkin salah satu hal terpenting yang otak akan lakukan. Pemahaman kita soal ingatan manusia seperti fenomena gunung puncak gunung es," kata André Fenton, seorang ilmuwan syaraf terkemuka yang saat ini tengah menggarap sebuah cara menghapus ingatan yang menyakitkan.

Subjek yang diwawancarai lainnya termasuk Julia Shaw, profesor psikologi di London South Bank University, yang telah merancang sistem untuk menanamkan kenangan buatan, dan berhasil meyakinkan subjek yang telah melakukan kejahatan, yang tidak pernah terjadi.

Sang pembuat film juga berbicara dengan psikolog klinis Merel Kindt, yang telah menemukan bahwa obat-obatan dapat digunakan untuk menghapus asosiasi negatif dari beberapa kenangan. Dengan obat tersebut, ia telah berhasil mengobati pasien yang takut secara berlebihan akan laba-laba.

Sumber

No comments:

Post a Comment