Saturday, 27 February 2016

Dunia Akan Makmur Dan Aman, Sesaat sebelum Kiamat

Kepoisme - Mau ga mau, Kiamat  pasti datang dan akan menjadi hari yang paling menakutkan dan mengerikan bagi seluruh umat manusia. Sebab, dunia dan seisinya ini akan hancur seketika tidak ada yang tersisa. Dan orang yang hidup di zaman ini tentu akan merasakan sakit yang luar biasa akibat kedahsyatan hancurnya dunia. Meski begitu, ternyata sebelum hal itu terjadi Rasulullah SAW mengabarkan bahwa akan ada suatu masa kita merasa aman dan hidup kita pun makmur.

Dulu, kaum Muslimin tinggal di Mekkah dan Madinah dalam waktu yang lama. Mereka hidup di tengah suasana perang melawan musuh, serta kesiagaan menghadapi pelbagai pertempuran. Nabi SAW lalu mewartakan bahwa seiring dengan berjalannya waktu dan semakin dekatnya kedatangan hari kiamat nanti, keamanan, kelapangan hidup dan kesejahteraan akan merata di tengah masyarakat.

Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai tanah Arab ini menjadi subur kembali dan dialiri sungai-sungai, dan sampai seseorang yang menempuh perjalanan dari Irak menuju Mekkah tidak akan merasa takut apapun kecuali dari tersesatnya ia di jalan, juga sampai merajalelanya al-Haraj.”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan al-Haraj?”

Beliau menjawab, “Pembunuhan.”

Sabda tersebut diperkuat lagi dengan sabda beliau kepada Adi ibn Hatim. Beliau bersabda, “Wahai Adi, pernahkah engkau melihat al-Hirah?”

Adi menjawab, “Aku belum pernah ke sana, namun aku pernah mendengar tentangnya.”

Rasulullah lalu bersabda, “Kalau engkau berumur panjang, engkau akan menyaksikan seorang wanita berangkat dari al-Hirah sampai ia melakukan thawaf di Mekkah, dalam keadaan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah semata.”

Kelak, harta akan melimpah ruah. Keadilan akan tersebar dan mengalahkan kezaliman dan kejahatan pada saat Imam Mahdi dan Nabi Isa AS diturunkan kembali ke dunia. Wallahu ‘alam. [rzl]

Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press, Islampos

No comments:

Post a Comment