Friday, 5 February 2016

CERITA SUKSES WANITA AFRIKA YANG PERNAH DITOLAK JADI PRAMUGARI

Kepoisme - Jika kepoers pernah melamar pekerjaan yang di impikan tetapi semua perusahaan menolak anda, kisah berikut mungkin akan menginspirasi kepoers semua tentang usaha yang gigih seseorang untuk mencapai cita citanya.

Awal mulanya wanita asal Afrika Selatan ini pernah melamar jadi pramugari South African Airways,Adalah  Sibongile Sambo, lamaran yang ia kirim  ditolak mentah mentah karena tinggi Sibongile kurang memenuhi persyaratan alias terlalu pendek untuk menjadi seorang pramugari. tentunya keputusan tersebut sungguh melukai hati wanita tersebut.

Akan tetapi Sibongile tak putus asa. Alih-alih melamar sebagai pramugari, dia malah memutuskan untuk merintis maskapai sendiri bernama SRS Aviation. Karena kegigihan usahanya, maskapai Ini adalah salah satu perusahaan maskapai pertama di dunia yang pendirinya adalah seorang wanita.

Maskapai ini berdiri pada 2004, tak terpaut jauh dengan Susi Air yang didirikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.



Mengutip CNN, Jumat (5/2/2016), di SRS Aviation tidak hanya punya pesawat namun juga helikopter dan jet pribadi untuk disewa wisatawan. Pesawatnya terbang ke berbagai destinasi di dunia termasuk AS dan Jerman.

"Pesawatnya bisa disewa wisatawan seharga USD 1.000 (Rp 13,5 juta), atau bisa juga jadi jet pribadi VIP menuju Amerika Serikat dengan harga USD 200.000 (Rp 2,7 miliar) ," tutur Sibongile.

Selain pendirinya  yang seorang wanita, di SRS Aviation juga ada beberapa pilot wanita. Sampai saat ini, perusahaan maskapai tersebut memiliki 3 pilot wanita. Maskapai tersebut juga mendapat sertifikasi Air Operating Certificate oleh South African Civil Aviation Authority.
Kini, perusahaan tersebut bekerjasama dengan MCC Aviation, salah satu pionir perusahaan maskapai di Afrika Selatan. Namun yang dibanggakan Sibongile adalah kemampuan wanita menerobos industri yang sampai saat ini didominasi pria.

"Yang saya banggakan adalah kami bisa menerobos industri yang pekerjanya didominasi pria. Dunia penerbangan sedang berkembang di Afrika, dan kami juga akan maju seiring berkembangnya dunia penerbangan," papar Sibongile. Wow sungguh menginspirasi bukan? [rzl]

1 comment:

  1. […] itu hanya mengangkat bahunya dan mengatakan, ‘baiklah’ dengan bantuan seorang awak pesawat menerjemahkan permintaan, Innes. Ia kemudian mengirim foto ke teman-temannya, melabelkan sebagai […]

    ReplyDelete